Dalam pengertian menurut segi bahasa, bergerak memiliki definisi sebagai sebuah kegiatan untuk beralih dari satu tempat, kondisi, dan status quo menuju tempat baru, titik baru, hal-hal baru. Begitu pula dengan makna gerak atau pergerakan yang dimiliki oleh Republik Gubuk yang mengacu pada akselerasi perubahan untuk memberi value tersendiri pada sesaama manusia agar mampu tumbuh berkembang dengan sangat baik. Poin utama dalam proses pergerakan ini merupakan untuk memberikan proses bertumbuh, optimisasi potensi, serta pemberdayaan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dalam prosesnya, pergerakan yang ada tentu dapat terwujud dengan adanya dorongan dan semangat cita-cita yang selaras dari pelbagai pihak yang terhimpun secara berkesinabungan. Hal ini tentu sangat unik sebab hal ini secara terang dikemukakan oleh sesepuh (Founder) dari Republik Gubuk, Fachrul Alamsyah atau Gus Irul bahwa sejatinya didalam proses pergerakan ini tidak ada recruitment atau syarat-syarat khusus. Semua pihak yang datang dengan sadar dan berniat tulus ingin menjadi bagian dari perubahan dan memberi dampak yang baik untuk manusia lainnya. Faktor yang menjadikannya unik adalah semua pihak bisa dan dipersilahkan untuk bergabung membuat langkah positif untuk orang banyak tanpa harus melihat golongan, latar belakang pendidikan, faktor geografis, dan hal lain sebagainya. Agaknya, memang hati dan tuhan berperan sangat penting dalam menggerakkan dan mempererat setiap manusia-manusia yang terhimpun dalam Republik Gubuk untuk saling bahu-membahu mengalap berkah kebermanfaatan untuk manusia lainnya. Hal itu terbukti dengan terciptanya ikatan yang kuat, semangat yang menggebu, dan usaha yang terus-menerus hingga kini untuk memberikan hal-hal baik dalam masyarakat.
Eric Weiner, dalam bukunya The Socrates Express (2020) menjelaskan bahwa kebaikan bisa dan akan menular pada orang lain. Kutipan itu juga selaras dengan dasar jiwa yang ditanamkan oleh Gus Irul dan segenap kawan-kawan Republik Gubuk bahwasanya dasar dari pergerakan ini adalah murni untuk memberi manfaat pada orang lain, menjadi agen perubahan yang benar-benar bergerak tanpa pamrih sehingga pada proses perjalanannya, kebaikan tersebut menular dan menjadi sebuah semangat yang menjadi satu untuk berguna tanpa ada tendensi aneh-aneh lainnya.
Virus – virus kebaikan itu muncul tatkala duduk bersama, bersila menikmati teh atau kopi racikan dalam teko sembari mengobrol ringan, bercanda, atau juga membahas konsep baru, misi baru, bertukar ide, dan berdialog. Lebih lanjut, virus kebaikan juga akan muncul ketika event atau kegiatan sedang dilangsungkan. Betapa menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri melihat orang lain, anak-anak, warga sekitar, dan tentu sahabat-sahabat Republik Gubuk bisa menyatu dan bertukar raut ceria seolah ingin rasanya melihat pemandangan seperti ini selamanya.
Dengan sifat pergerakan yang selalu dinamis ini. Pergerakan dari Republik Gubuk pun pada akhirnya mampu untuk tetap bersifat fleksible agar mampu untuk masuk dalam pelbagai sendi-sendi dalam masyarakat seperti pendidikan, budaya, agama, hingga hobi yang pada akhirnya setiap orang yang merasa tergerak hatinya untuk urun bergabung dalam pergerakan ini bisa secara luwes memberikan kontribusi terbaik mereka sesuai dengan macam-macam keahliannya tanpa terbebani dengan hal lain. Dengan begitu, lengkap sudah nilai-nilai yang dimiliki oleh Republik Gubuk sebagai wadah untuk bergerak dan menggerakan manusia lainnya untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat luas dengan ikhlas. Berbekal dengan kebhinekaan, semangat persatuan, ikhtiar, dan keikhlasan, Republik Gubuk akan selalu bergerak, bergerak lebih jauh, dan menggerakan manusia baik lainnya.
